Coto Makassar merupakan satu lagi makanan khas daerah
Sulawesi Selatan lebih tepatnya sekitaran Makassar. Berkunjung ke daerah ini
tidaklah lengkap tanpa mencoba mencicipi kuliner khas ini. Mendengar namanya
yang mirip dengan soto, kemungkinan kita berfikir kalau ini adalah soto tapi
dengan dialek lokal. Tapi terdapat perbedaan antar keduanya walaupun sama-sama
masakan berkuah.
Coto Makassar terbuat dari daging sapi beserta jeroannya
yang dipadukan dengan berbagai macam campuran bumbu rempah menghasilkan rasa
yang unik. Campuran bumbu yang digunakan antara lain kacang, kemiri, cengkeh,
bawang merah, bawang putih dan masih banyak lagi yang konon mencapai empat
puluh bumbu yang digunakan, kemudian dikenal dengan istilah rampah patang pulo (rempah empat puluh).
Dan beberapa daerah juga menggunakan hewan lain sebagai bahan dasarnya seperti
Coto kuda pada daerah Jeneponto. Hidangan coto disajikan berkuah atau dapat digolongkan ke dalam sup untuk masyarakat modern. Kuliner ini tak lengkap apabila disantap tanpa burasa atau ketupat. Sehingga pada
warung-warung coto di Makassar selalu meyediakan ketupat di hidangannya.
Sebagai makanan khas daerah yang sudah ada sejak zaman
dahulu, coto Makassar pastilah memiliki sejarah yang panjang hingga sekarang. Namun
bukti sejarah yang menceritakan tentang asal usul Coto Makassar kurang dapat
ditemui dalam bentuk litarasi sehingga sulit mencari kepastiannya. Diperkirakan
hidangan Coto Makassar telah populer pada masa Kerajaan Gowa di sekitar abad
XVI. Ada yang mengatakan bahwa coto dihidangkan pada wilayah istana kerajaan,
tapi ada pula kalau mulanya berkembang di rakyat jelata. Masih sulit mencari
kebenarannya karena kurangnya bukti tertulis. Adapula yang mengatakan jika
hidangan ini mendapat pengaruh dari kebudayaan Cina yang sering melakukan
perdagangan di Kerajaan Gowa.
terima kasih atas informasinya, bisa juga mampir ke artikel mengenai pinjaman cepat jika berkenan. terima kasih banyak
ReplyDelete